+ -

Pages

Sunday, 15 January 2017

DARI PERKARA TAI, HINGGA NASEHAT TANPA TENDENSI, “Relax Aja Boy!” - Gindring Waste Visual Exhibition [Proposal]

Gindring Waste merupakan polemic bagi lingkup kecil seniman muda Magelang, yang mungkin terkenal karena keabsahan street art-nya. Upaya yang dilakukan terlihat intens, lagi tanpa tedeng aling aling dengan slogan “Relax Aja Boy” hampir gampang ditemui di sudut Magelang, dari perempatan hingga abandon place. Apa yang terlihat, biasanya lengkap di konfrontasi dengan wheat paste, atau mural besar a – la Misfit (Corpse-Paint) atau gambar gambar seram,  yang terkadang terselip kata-kata bijak bestari sebagai pelengkap yang sarat dengan pesan-pesan, yang sayangnya memberi petunjuk maupun bagaimana melewati hidup dengan santai.

Kembali di circa 2006-2007 an, Gumilar Lukisani, mengawali debutnya di dunia street art dengan mengusung tagging SHIT lengkap dengan visual tai-kotoran. Dia memulai untuk rajin mengasah skill street artist-nya, ketika konsumsi berlebih game play station Getting Up yang dikala itu menjadi sebuah permainan yang popular, lengkap dengan image keren, yang ternyata membawa dia berkenalan dengan beberapa street artist kawakan seperti Obey Giant, Neck Face dan Blue yang kemudian mampu membuat seorang Gumilar Lukisani untuk mencoba memulai debutnya membuat sebuah marking jalan, dengan istilah SHIT sebagai nick name (dikenal sebagai-a.k.a/as known as).

Lingkarannya kemudian melebar, jalinan konsumsinya menjadi lebih luas, kala dibeberapa tahun kemudian, atas dorongan kesukaannya dengan music , dia berganti nama menjadi Sid Not Vicious, dimana proses Gumilar Lukisani menyentuh wilayah music, cukup mampu merepresentasikan nama yang dikutip dan dipermak dari pembetot bass Sex Pistol, Sid Vicious untuk turut hadir di beberapa tembok-tembok kota. Proses yang dilalui Gumilar Lukisani terbilang cukup eksentrik, dimana konsumsi budaya anak muda, cukup menjadi warna yang dominan kala dia berproses dalam lingkup kesenian. Poros utama referensi dan kesukaannya mengalami perubahan yang terbilang cukup teliti dalam meniti Youth Culture yang juga menjadi warna baru disetiap karya-karyanya dimasa itu. Terlihat dari gaya bagaimana dia berproses dijalan juga mengalami sebuah transisi, dimana karakter kotoran, berganti menjadi sebuah mural dengan image manusia berkepala radio cukup terlihat segar. Pengalaman menjadi sebuah komposisi paling dominan yang mewarnai setiap karya yang dia salurkan entah lewat drawing, hingga mural di tembok. Time flies, something need to be add. Gumilar Lukisani mulai jatuh cinta dan mencoba menggeluti skateboard dan menjadikannya sebagai bagian hidupnya. Lewat inilah, kemudian nama Sid Not Vicious ditanggalkan, lalu berubah menjadi Gindring Waste. Corpse Paint, karakter monster seram, hingga olahan olahan lain, seperti beberapa body painting hingga eksperimen segar dalam toys, mencoba dia lakukan dalam berproses. Pesan demi pesan juga mulai dia bubuhkan dalam setiap gambarnya. Ketika stigma bahwa karakter sangar ternyata bukan menjadi sebuah kendala untuk bertutur kata bijak, dan mampu menjadi saksi bahwa istilah muka sangar hati hello kity, benar adanya.

Proses dan progressnya mampu membuat beberapa penikmatnya mengundang decak kagum, hingga bersumpah serapah – iri, bangga, ikut senang- atas beberapa karyanya yang juga sempat di nikmati dan diapresiasi oleh beberapa kenamaan seperti David Gonzales untuk menjadi sebuah artwork sebuah band atau clothingan, baik di dalam maupun di manca Negara.

Kini, dia memutuskan untuk menjadi seorang full time artist, dimana Magelang terdominasi oleh pengepul kawakan, dan momok bahwa melaporkan penggambar tembok akan mendapat hadiah tv dari pemerintah. Jadi, mari melihat bagaimana dia berproses dan melihat kembali apakah We wort to say to the government, that he is just a piece of shit? Dan silahkan bawa pulang tv nya!
5 Who Cares?: DARI PERKARA TAI, HINGGA NASEHAT TANPA TENDENSI, “Relax Aja Boy!” - Gindring Waste Visual Exhibition [Proposal] Gindring Waste merupakan polemic bagi lingkup kecil seniman muda Magelang, yang mungkin terkenal karena keabsahan street art-nya. Upaya yan...

No comments:

Post a Comment

< >