+ -

Pages

Thursday, 27 April 2017

KETIKA COFFIE ADALAH KOLEKTIF, CANDU DAN KONTEMPLASI 'TELEVISI' ADALAH KUNCI - Doni Dermawan Visual Solo Exhibition


Doni Dermawan, adalah satu dari sedikit yang mampu menampik bahwa pesona KPI tidak pernah mempan kala televisi memang menjadi sahabat bocah hingga pemuda tanggung di tahun 90an. Jajaran siaran kartun yang hampir mendominasi setiap hari minggu menjadi satu benang merah yang akan kita saksikan secara seksama, atas prakarya Doni dalam setiap tahap pengenalan tentang kesenian, tentu lengkap dengan setiap jengkal prosesnya. Kita akan dibawa dalam upaya mengintip – berproses – bereksperimen – membuat bentuk – bereksperimen terus – dan membuat bentuk lagi.

Dia mempunyai kemampuan merekam secara apik dalam 2 dekade belakang, proses jatuh cinta dan menjaga cintanya akan siaran kartun televisi. Kali ini dia berniat untuk memutarnya kembali dalam sebuah wahana yang tergelar dalam ruangan tak lebih dari 5x5 meter, namun sarat akan kontemplasi ala anak SD tahun 90an.

Tatanan jadwal televisi yang merasuk dalam ingatan, bagaimana merayakan hari libur, keluar dari jadwal padat PR sekolah, hingga bersiasat untuk dapat menjadi bagian menyaksikan urutan jadwal program televisi minggu pagi, merupakan praktik giat Doni Dermawan dalam mengatasi ketidak mau ketinggalannya dalam menikmati acara televisi. Walaupun hal paling lucunya, ketika ternyata dia tidak mempunyai televisi di rumah, dan rela repot mengintip (lewat jendela) televisi tetangga. Mungkin kali itu bisa dibilang bahwa Televisi adalah kunci berkatarsis dan menggenjot imajinasi dari deretan figure sangar, efek jempolan, dan selalu mampu mengundang decak kagum serta mata kian berbinar.

Doni Dermawan dikenal sebagai Coffie lewat kiprahnya dalam ranah artboys yang berpengaruh dalam lingkaran seniman muda di Magelang. Lewat laku-liku  mulai mural dijalan, menjadi illustrator, merangkap designer, kali ini daya kreasinya merambat dalam wilayah figure action, salah satu kegemarannya yang dimulai dari ingusan, masih malu, terus dipupuk – kembangkan hingga hari ini, dia menampilkan sederet karyanya atas capaian-capaian spektakulernya. Bisa dibilang Coffie menemukan bentukan baru, lalu kembali mengenalkan kepada khalayak, sekaligus menjadi dasar kenapa dia berpameran tunggal, penguat atas eksperimen yang dalam sepuluh tahun belakang sudah termulai dengan apik.

Coffie sendiri adalah kolektif, poros dari berbagai penjuru mata angin, hasil rekaman demi rekaman yang terkumpul dari kejelian seorang Doni Dermawan dalam ranah daily life-nya yang berkutat dalam wilayah mainan, skateboard, dan anime. Daya Eksplorasinya kini dikemas dalam Tele’peek’tion. Cikal-bakal, langkah pertamanya mulai masuk dalam dimensi karya dan seni rupa. Mengerucut, perkenalan lamanya tentang Toys/figure action, kini sudah berlanjut menjadi sebuah hubungan mesra, dan kemesraannya yang tak malu-malu, dipamerkan disini.  


Arief Yulindra Priyantoro
5 Who Cares?: KETIKA COFFIE ADALAH KOLEKTIF, CANDU DAN KONTEMPLASI 'TELEVISI' ADALAH KUNCI - Doni Dermawan Visual Solo Exhibition Doni Dermawan, adalah satu dari sedikit yang mampu menampik bahwa pesona KPI tidak pernah mempan kala televisi memang menjadi sahabat bo...

No comments:

Post a Comment

>