+ -

Pages

Monday, 3 October 2016

ANOTHER GREENHORN - Visual Exhibition


Paguyuban para seniman jalan, “Young Street Rebel” kembali beraksi. Setelah setengah tahun kemaren muncul untuk kali pertama, dalam sebuah pergelaran “From Street Belong to Us” di Rumahku Art Café Oktober silam. Masih dengan tekad beribu mimpi, aksi jitu lagi berstrategi, mereka kembali menyeruak dari himpitan hiruk pikuk jalanan dari manapun sudutnya. Aksi dari imajinasi tak lupa akan mimpi yang berapi api setelah mendengarkan opa Rhoma Irama dalam Hitsnya Darah Muda. Ya, mereka muda dan kian berbahaya. Intuisi esensi massif dari beragam mimpi. Mempersetankan segala jenis birokrasi nihil kompensasi, dengan swadaya dan semangat kolektif bersama, mereka kembali berkompromi untuk kembali menghadirkan sebuah wahana atas nama kreatifitas para seniman muda, yang seenak udel mereka beri tajuk “Another Greenhorn”. Cukup sensasional bukan?



Makna kaya konotasi, yang mereka yakini mampu merepresentasikan segala apa yang  telah dan akan mereka lewati. Berkali ungkapan datar dari mayoritas kaum lokal yang miskin atensi, bahkan vonis sinis dari berbagai perspektif penjuru, melahirkan rancang bangun kembali menata mimpi. Picu menderu untuk merubah segala bentuk kenegatifan persepsi menjadi resep jitu , ramu kembali, lalu realisasikan dengan semangat swakelola berbasis D.I.Y. Pelan tapi pasti, sedikit menjadi bukit, mereka kembali untuk malaju pacu, di sini, di Trio Art Space Jl Sudirman 72,Magelang. Wahana kecil, nan minimalis. Tapi disini mereka percaya, bahwa ruang ini mampu menyimpan beribu hasrat atas nama seni.

Kolektif kedua mereka, Another Greenhorn, Wahana bebas bea ini akan digaspol dari 21 April hingga 28 April 2012. Mengumpulkan beberapa karya karya brillian artis lokal yang kerap kita jumpai coretannya terpampang diperempatan jalan, hingga kenamaan dari kota tetangga, ikut memeriahkan. Akan menghadirkan pula kawan kawan I.S.A.D (Indonesian Street Art Database) dan Respecta diimpor langsung dari ibu kota, yang memberikan waktunya guna memberi sedikit presentasi dan screening sederhana dari Video Maha Karya.Tentu saja masih dilengkapi dengan selebrasi dari pertunjukan skena lokal, lewat Acoustic Set, Musikaliasasi Puisi, hingga peluncuran majalah berjudul Rar, kolektif berbasis kesenian yang konon akan selalu hadir berkala setiap bulannya.

Ok then, sudah cukup basa basinya, semoga beberapa narasi sederhana ini bisa menjadi persuasif yang dapat menuntun rekan – rekan untuk menikmati, akan kristalisasi sebuah mimpi. With Love, Cheers! Arief Yulindra Priyantoro | Magelang, 21 April 2012

Display Pameran

Suasana Diskusi Bersama ISAD



5 Who Cares?: ANOTHER GREENHORN - Visual Exhibition Paguyuban para seniman jalan, “ Young Street Rebel ” kembali beraksi. Setelah setengah tahun kemaren muncul untuk kali pertama, dalam se...

No comments:

Post a Comment

< >